Tag Archives: lokasi tambak

Begini Desain Tambak Ramah Lingkungan

“Petak pengolah limbah masih jarang dilakukan sehingga ada image vaname merusak lingkungan.”

Dardjono, pengurus MAI Lampung menjabarkan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya udang, yaitu pemilihan lokasi tambak, desain dan konstruksi tambak, prosedur tambak, dan teknik dan pascapanen. Desain tambak ramah lingkungan merupakan syarat dalam cara budidaya ikan yang baik. Ramah lingkungan menjadi tanggung jawab bersama dan tuntutan pasar global. Lantas, bagaimana desain tambak yang ramah lingkungan?

Desain Tambak

Menurut Dardjono, konstruksi tambak sangat berpengaruh terhadap budidaya udang karena secara langsung mempengaruhi kondisi dan kualitas lingkungan budidaya. Kriteria tambak yang baik itu mendapatkan air pasok yang bebas hama penular dan logam berat, dapat menampung air dan mempertahankan kedalaman sesuai yang diinginkan atau tidak rembes, mengeluarkan limbah dengan tingkat sedimen dan bahan organik terlarut yang rendah, serta bisa menjaga keseimbangan proses mikrobiologis.

Untuk memenuhi kriteria tersebut, tambak harus dilengkapi saluran pasok air, unit tandon berupa petak karantina, petak pengendapan, dan petak biofilter, mempunyai petak pemeliharaan, serta petak pengolahan limbah. “Petak pengolah limbah masih jarang disediakan sehingga ada image udang vaname merusak lingkungan,” ungkap Staf Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur itu.

“Artinya, tidak ada fluktuasi antara pagi dan siang sehingga planktonnya bagus, kualitas airnya terjaga, dan udangnya bagus,” jelasnya.

Lokasi tambak udang wajib memiliki sumber air yang mencukupi, baik berupa air asin maupun air tawar yang bebas pencemaran logam berat atau pestisida, tanah tambak bertekstur tidak porus dan tingkat kesuburannya tinggi. Saluran pemasukan airnya terpisah dari saluran pembuangan agar tercapai keselarasan budidaya.

Selain itu, tambak juga punya zona penyangga lingkungan agar limbah budidaya dapat diperbaiki secara alami oleh lingkungan. Sehingga, budidaya udang dapat berkelanjutan. Yang tidak kalah penting, tambak bebas banjir dan memiliki sarana transportasi memadai.

Konstruksi tambak, sambung Dardjono, juga mempengaruhi lingkungan budidaya si bongkok. Semakin dalam tambak, kondisi perairan akan semakin stabil. Tambak berkedalaman 120–150 cm, dapat menyediakan air yang relatif stabil. “Artinya, tidak ada fluktuasi antara pagi dan siang sehingga planktonnya bagus, kualitas airnya terjaga, dan udangnya bagus,” jelasnya.

Kelanjutan tentang tulisan ini baca di Majalah AGRINA versi Cetak volume 14 Edisi No. 286 yang terbit April 2018. Atau, klik di : https://ebooks.gramedia.com/id/majalah/agrinahttps://higoapps.com/item/1774/agrina-edition-jan-2018, https://www.mahoni.com, dan https://www.magzter.com/ID/PT.-Permata-Wacana-Lestari/Agrina/Business/

http://www.agrina-online.com/DesainTambakUdang